Jumat, 14 Oktober 2016

aejarah Diri

Nama saya Ummi Farikhah saya lahir di Jepara 3 Desember 2000. Saya tinggal di desa Sidigede,jln. Jambu Rejo Rt/Rw : 14/03. Saya merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Ayah saya bernama Subaidi dan ibu saya bernama Siti Mafudhoh . Dan saudara saya pertama bernama Ahmad Khoirul Anam, dia adalah adik saya yang umurnya selisih dua tahun dari saya, dulu waktu saya berumur 3 tahun saya sering rebutan ASI dengannya sehingga kalau ibu saya mau memberi ASI pun harus menunggu dianya tidur atau sedang pergi . Karena ibu saya sedang sibuk mengurusi adik saya yang masih kecil, jadi keseharian saya lebih sering dengan ayah dari pada ibu saya. Saya masih ingat ketika bulan Ramadhan saat waktunya sahur saya suka melihat bunyi kentongan sahur yang lewat didepan rumah dengan ayah saya, bahkan sangking sukanya saya dengan suara kentongan sahur, waktu itu saya pernah tidur teras dengan ayah saya gara-gara ingin melihat suara kentongan tersebut. Kebiasaan nonton kentongan sahur masih dilakukan saya lakukan sampai saya berumur sekitar 6 tahunan. Waktu umur 4 tahun saya sering melihat sepupu dan teman-teman saya pergi ke sekolah, sehingga pada pagi itu mereka gak ada waktu untuk bermain dengan saya. Melihat hal itu saya berpikir kenapa saya tidak sekolah saja. Sampai akhirnya saya minta dibeliin sragam sekolah oleh ibu saya. Dan ketika ibu saya sudah membelikan sragam, keesokan harinya saya minta dipakain sragam kemudian ketika teman-teman saya mau berangkat sekolah saya ingin ikut, tetapi katanya tidak boleh, saya pun merasa kesal pada waktu itu, dan akhirnya saya diperbolehkan ikut oleh ibu teman saya, meskipun cuma ikut mengantarkannya dan sempat duduk bangku sekolah saya merasa senang walaupun hanya sebentar. Dulu waktu kecil kalau masalah sekolah itu saya sangat antusias banget pengen sekolah... sehingga pada usia 4,5 tahun saya dimasukin sekolah oleh ibu saya di TPQ Badrul Ulum Sidigede, meskipun umur saya masih dibawah umur teman-teman saya, saya bisa mengikuti pelajaran Al-Qur'an dengan baik. Sehingga 2 tahun kemudian saya lulus dari TPQ, Setelah itu saya melanjutkan ke Madrasah Badrul Ulum Sidigede bersamaan juga dengan teman-teman saya dulu ketika di TPQ. Dalam kelas saya, teman-teman saya sudah tidak asing lagi, karena mereka semua rata-dari TPQ Badrul Ulum. Ada juga beberapa anak yang dari TPQ lain,tetapi itu tidak membuat suasana asing yang seperti pertama kali masuk sekolah. Setelah 6 tahun kemudian saya lulus dari madrasah tsb. Satu tahun sebelum saya lulus TPQ, saya sekolah di SDN 3 SIDIGEDE, pertama kali masuk sekolah,saya diantarkan oleh ibu saya dan dicarikan tempat duduk di kelas, begitu halnya dengan teman-teman yang lain. Setelah beberapa hari kemudian kami saling mengenal satu sama lain. Ketika saya kelas 2 SD adik kedua saya lahir dan diberi nama Zainal Arif. Dia lahir pada tanggal 2 Desember 2007, tanggal lahirnya selisih 1 hari dengan saya. Karna saya mempunyai adik yang masih kecil,keseharian saya sepulang sekolah biasanya saya mengajak adik saya bermain, kadang juga bergantian dengan adik saya yang pertama(anam). Hal itu kami lakukan sempai adik saya yang ke 2 sudah bisa bermain dengan temannya. Setelah adik saya besar dan telah masuk ke Taman kanak-kanak, saya sudah lulus SD. Dan saya melanjutkan sekolah di SMPN 2 Welahan. Saat pertama kali saya masuk di SMPN 2 saya merasa asing sekali bahkan melebihi keasingan di sekolah-sekolah saya yang sebelumnya. Disitu saya hanya seorang diri dari lulusan tahun saya yang melanjutkan sekolah di SMPN 2 Welahan, mungkin karena jaraknya sangat jauh sehingga membuat teman-temanku memilih sekolah yang lebih dekat daripada itu. Tetapi itu tidak membuat saya mengeluh,karna hal itu akan saya jadikan sebuah pengalaman bagi saya. Saat waktu libur sudah selesai, saya pergi ke sekolah untuk mencari kelas & tempat duduk yang saya akan tempati. Setelah saya melihat pengumuman ternyata nama saya berada di kelas VIIC. Saat itu, pertama kali saya masuk kelas, suasananya agak hening. Semuanya rata-rata pada diam, hanya beberapa saja yg bicara itu juga karena mereka dulu teman satu SD.Sebagian dari mereka ada yang berkeliaran mencari temannya waktu SD untuk ngobrol-ngobrol . Menyikapi hal itu saya hanya bisa diam, karena disitu saya tidak mengenali satu orang pun. Namun secara perlahan mereka saling menyapa satu sama lain, begitu juga dengan saya. Setelah itu kami saling mengenal satu sama lain. Bahkan kami seperti keluarga. Setelah satu tahun berlalu kami semua naik ke kelas VIII, tetapi kami tidak satu kelas lagi, karena biasanya ketika naik ke kelas VIII ada pengacakan di setiap penghuni kelas , jadi tiap kelas VIII penghuninya dipadukan dengan kelas-kelas yang lain. Waktu saya di kelas VIIIB semuanya berjalan dengan menyenangkan, karena dikelas itulah kami akan melakukan Study Tour. Waktu itu kami melakukan Study Tour ke Bandung Selatan. Moment disitulah moment yang paling seru dan mengasikkan bagi kami semua yang kelas VIII. Hal itu akan menjadi pengalaman study tour bagi kami semua. Setelah satu tahun kemudian saya naik ke kelas IX. Waktu itu saya naik di kelas IXC. Kelas itu tidak akan mengasingkan bagi saya, karna teman satu kelas diambil dari teman kelas VI, jadi bisa dikatakan flash back dari yang lalu. Tetapi bedanya untuk kelas IX ini ada sedikit tambahan siswa dari kelas yang lain. Itu tidak membuat kami menjadi masalah, bahkan itu membuat kami semakin menyenangkan. Bagi saya moment di kelas IXC ini adalah moment paling indah dari pada yang lain. bercanda tawa, kejail-jailan,kekompakan,kebersamaan,dan keseruan telah saya lalui bersama mereka. Menurut saya kelas IXC adalah kelas yang paling friendly,dan yang paling mengutamakan kebersamaan dari pada kelas yang lain. Dulu waktu kami sekolah ketika ada jam kosong,kami biasanya saya dan teman-teman melakukan kumpul-kumpul baik di kelas maupun di tempat lain. Bahkan waktu itu pernah ketika hari bebas setelah UN saya dan teman kelas IXC terutama yang perempuan melakukan kumpul bersama meskipun kelas yang lain tidak masuk.tetapi sayangnya moment ini hanya berjalan dengan begitu cepat. Acara perpisahan akan segera tiba, tetapi perpisahan tidak akan membuat kami berpisah,karena kami masih bisa melakukan berkomunikasi seperti biasanya. Setelah acara perpisahan tiba,saya dan teman-teman menghabiskan waktu bersama meskipun hanya bercanda-canda di kursi tenda. Setelah waktu pengumuman hasil nilai UN alhamdulillah kami semua lulus 100%. Beberapa hari kemudian ada acara penerimaan hasil nilai UN, setelah semuanya mengetahui, saya maupun teman-teman yang lain melanjutkan sekolah ke jenjang tingka SMA. Dan saya berencana melanjutkan sekolah di SMAN 1 WELAHAN. Begitu juga dengan teman saya yang lain, mereka mempunyai tujuan rencana sekolah masing-masing. Tentunya hal itu membuat saya dan teman-teman tidak satu sekolah lagi, tetapi sampai saat ini kami asih berkomunikasi satu sama lain. Dan Setelah saya mendaftar dan mengikuti syarat & ketentuannya, saya di terima di SMAN 1 WELAHAN. dan saat ini saya berada di kelas X MIPA 3. Demikian sejarah mengenai saya.... 😊😊